Ganbatte...!!!

Hawa belai dinginmu buatku risau dalam terbit
menyusuri tetes canda samar ditengah sibuknya hari
padahal... bukan hasratku bermain hati
entahlah… inikah sebuah ketenangan?
entahlah… inikah jalan kehilangan?
yang kutahu... mentari jiwa bergairah bertepuk gaduh
meminang mesra rajutan hurufku
tersadarkah. .. bahwa diamku penuh bicara untuk dengarmu?


Layarku sepi tanpa curahan senandungmu
menyisir rindu buaikan temaram
leraikan yang lain dalam hatiku
meski cara bijakmu sulit terbaca kalbu


Iringan tatapan tegarmu menuntunku tetap berjalan
diantara pagar tanya yang berserakan
dengan kasat mata dari genggaman sederhana
tanpa puing yang masih tertata


Mengapa tingkahmu terhenti meniti diamku
hampaku sempat terhenyak diwaktu lalu
ketika tiada kunjungmu dalam kayuhan masaku
Lihatlah... palsu telah terbawa terbang hempaskan kelam...
dalam bait-bait syahdu pesona malam
katakan padaku... bagaimana yang seharusnya?
katakan padaku... pelangi mana dari genggammu?


Bukan karena takjub tersunting dalam bias tanpa sebut
bukan lantaran cintaku yang terpikir telah terebut
bukan… dan bukan...
rasaku tak mengarah di dermagamu
bukan… dan bukan…
rasaku tak memintamu serahkan kalbu
yang kutahu…
cintaNya telah memilihmu…
menjadi bagian mata air ditengah karyaku…